Minggu, 01 Juni 2014

NARKOBA


NARKOBA
 
Pengertian Narkoba adalahsingkatandarinarkotikadanobat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya olehDepartemenKesehatan Republik Indonesiaadalahnapzayang merupakan singkatan dari 'Narkotika,PsikotropikadanZat Adiktif'. Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompokzat yang umumnya mempunyai resikokecanduanbagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untukmembius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain"narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh DepartemenKesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari'Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif'.Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zatyang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untukmembius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.Efek efek narkoba
Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsidalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada /tidak nyata contohnya kokain & LTD
Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuhseperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehinggamengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dancenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuksementara waktu
Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akaningin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkanseseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsungnarkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak ganja , heroin , putaw
Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat launorgan dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran makapengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian
 
Jenis jenis narkobaOpiat : dikenali sebagai narkotik adalah bahan yang digunakan dalam perubatanuntuk menidurkan atau melegakan kesakitan,tetapi mempunyai potensi yangtinggi untuk menyebabkan ketagihan.Sebahagian daripada opiat ,seperticandu,morfin,heroin dan kodein diperoleh daripada getah buah popi yangterdapat atau berasal dari negara-negara Timur Tengah dan Asia.Lain-lain jenisopiat seperti metadon adalah dadah sintetik/tiruan.Ganja :tumbuhanbudidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karenakandungan zatnarkotikapada bijinya,tetrahidrokanabinol(THC, tetra-hydro- cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalamieuforia(rasa senangyang berkepanjangan tanpa sebab).Amfetamin : Amfetamin atau Amphetamine atau Alfa-Metil-Fenetilamin ataubeta-fenil-isopropilamin, atau benzedrin, adalah obat golonganstimulansia (hanya dapat diperoleh dengan resep dokter) yang biasanya digunakan hanyauntuk mengobati gangguan hiperaktif karena kurang perhatian atauAttention-deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada pasien dewasa dan anak-anak. Juga digunakan untuk mengobati gejala-gejala luka-lukatraumatikpadaotakdan gejala mengantuk pada siang hari pada kasusnarkolepsidan sindromkelelahan kronis.Pada awalnya, amfetamin sangat populer digunakan untuk mengurangi nafsumakan dan mengontrol berat badan. Merk dagang Amfetamin (di AS) antara lainAdderall, danDexedrine. Sementara di Indonesia dijual dalam kemasan injeksi dengan merk daganggenerik. Obat ini juga digunakan secara ilegal sebagai obatuntuk kesenangan (Recreational Club Drug) dan sebagai peningkat penampilan(menambah percaya diri atau PD). Istilah "Amftamin" sering digunakan padacampuran-campuran yang diturunkan dari Amfetamin.Kokain :senyawasintetis yg memicumetabolisme selmenjadi sangat cepat. Kokaina merupakanalkaloidyang didapatkan daritumbuhan kokaErythroxylon coca, yang berasal dariAmerika Selatan.Daunnyabiasa dikunyah oleh penduduksetempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.Saat ini kokaina masih digunakan sebagaianestetiklokal, khususnya untukpembedahanmata,hidungdantenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya  juga membantu. Kokaina diklasifikasikan sebagai suatunarkotika, bersamadenganmorfinadanheroinakarena efekadiktif . Alkohol :minumanyang mengandungetanol. Etanol adalahbahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunankesadaran. Di berbagai negara,penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnyaorang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
 
Gejala-Gejala Pemakaian Narkoba Yang Berlebihan
1. Opiat (heroin, morfin, ganja)
- perasaan senang dan bahagia
- acuh tak acuh (apati)
- malas bergerak
- mengantuk
- rasa mual
- bicara cadel
- pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
- gangguan perhatian/daya ingat
2. Ganja
- rasa senang dan bahagi
- santai dan lemah
 acuh tak acuh
- mata merah
- nafsu makan meningka
- mulut kering
- pengendalian diri kurang
- sering menguap/ngantuk
- kurang konsentrasi
- depress
i3. Amfetamin (shabu, ekstasi)- kewaspadaan meningkat- bergairah- rasa senang, bahagia- pupil mata melebar - denyut nadi dan tekanan darah meningkat- sukar tidur/ insomnia- hilang nafsu makan
4. Kokain- denyut jantung cepat- agitasi psikomotor/gelisah- euforia/rasa gembira berlebihan- rasa harga diri meningkat- banyak bicara- kewaspadaan meningkat- kejang- pupil (manik mata) melebar - tekanan darah meningkat- berkeringat/rasa dingin- mual/muntah- mudah berkelahi- psikosis- perdarahan darah otak- penyumbatan pembuluh darah
- nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali- distonia (kekakuan otot leher)5. Alkohol- bicara cadel- jalan sempoyongan- wajah kemerahan- banyak bicara- mudah marah- gangguan pemusatan perhatian- nafas bau alkohol6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)- bicara cadel- jalan sempoyongan- wajah kemerahan- banyak bicara- mudah marah- gangguan pemusatan perhatianTanda-Tanda Kemungkinan Penyalahgunaan Narkotika dan Zat adiktif a. Fisik- berat badan turun drastis- mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman- tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk danada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempatbekas suntikan- buang air besar dan kecil kurang lancar - sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelasb. Emosi- sangat sensitif dan cepat bosan- bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang- emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya- nafsu makan tidak menentuc. Perilaku- malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya- menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga- sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamitdan pulang lewat tengah malam- suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan danmenggadaikanbarang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barang-barang berhargamiliknya, banyak yang hilang- selalu kehabisan uang- waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruangyang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya- takut akan air. Jika terkena akan terasa sakit – karena itu mereka jadi malasmandi
 
- sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saatgejala “putus zat”- sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila adamaunya, seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat- sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan- mengalami jantung berdebar-debar - sering menguap- mengeluarkan air mata berlebihan- mengeluarkan keringat berlebihan- sering mengalami mimpi buruk- mengalami nyeri kepala- mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi


















Narkotika dan obat terlarang serta zat adiktif / psikotropika dapat menyebabkan efek dan dampak negatif bagi pemakainya. Danmpak yang negatif itu sudah pasti merugikan dan sangat buruk efeknya bagi kesehatan mental dan fisik.
Meskipun demikian terkadang beberapa jenis obat masih dipakai dalam dunia kedokteran, namun hanya diberikan bagi pasien-pasien tertentu, bukan untuk dikonsumsi secara umum dan bebas oleh masyarakat. Oleh karena itu obat dan narkotik yang disalahgunakan dapat menimbulkan berbagai akibat yang beraneka ragam.
A. Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan
1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
2. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.
3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.
5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.
6. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.
7. Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin.
Biasanya setelah seorang pecandu sembuh dan sudah sadar dari mimpi-mimpinya maka ia baru akan menyesali semua perbuatannya yang bodoh dan banyak waktu serta kesempatan yang hilang tanpa disadarinya. Terlebih jika sadarnya ketika berada di penjara. Segala caci-maki dan kutukan akan dilontarkan kepada benda haram tersebut, namun semua telah terlambat dan berakhir tanpa bisa berbuat apa-apa.
B. Dampak Langsung Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia
1. Gangguan pada jantung
2. Gangguan pada hemoprosik
3. Gangguan pada traktur urinarius
4. Gangguan pada otak
5. Gangguan pada tulang
6. Gangguan pada pembuluh darah
7. Gangguan pada endorin
8. Gangguan pada kulit
9. Gangguan pada sistem syaraf
10. Gangguan pada paru-paru
11. Gangguan pada sistem pencernaan
12. Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.
13. Dan banyak dampak lainnya yang merugikan badan manusia.
C. Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia
1. Menyebabkan depresi mental.
2. Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.
3. Menyebabkan bunuh diri
4. Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.
Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.


Sampai saat ini boleh dikatakan tidak banyak dai yang menaruh perhatian khusus terhadap persoalan narkoba. Padahal melihat dampaknya, narkoba jelas kelas bisa merampas kehidupan sebuah generasi. Hal itulah yang mengusik perhatian dai muda A. Saefullah MA. Dai yang sehari-hari bergabung dalam Majelis Az Zikra pimpinan Ustadz Muhammad Arifin Ilham, Depok, Jawa Barat itu, sejak tujuh tahun lalu aktif dalam kegiatan terapi terhadap pecandu narkoba. Aktivitas itu yang mengilhaminya untuk meneliti tentang narkoba untuk penulisan tesis program S-2 di Fakultas Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
Tesis berjudul “Narkoba dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif (Sebuah Studi Perbandingan)” itu telah berhasil dipertahankannya pada sidang bulan Oktober lalu. “Narkoba lebih berbahaya dari khamar (minuman keras), karena itu harus mendapatkan perhatian serius dari kita semua, terutama pihak-pihak yang berwenang,” tandas lelaki yang aktif berceramah dan memimpin dzikir di berbagai kota itu. Berikut, petikan wawancara dengan tokoh yang juga menjadi dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ulumul Qur’an, Depok.
Adakah definisi spesifik mengenai narkoba dalam Islam?
Definisi mengenai narkoba dalam Alqur’an tidak ada, karena memang Alqur’an itu bukan Kitab yang mengatur secara detail satu per satu. Tapi persoalan narkoba dapat didekati melalui pendekatan qiyas, yakni satu kasus yang tidak ada nashnya dalam Alqur’an dicarikan padanan kasusnya yang ada nashnya dalam Alqur’an. Hal itu dilakukan dengan melihat ilat (motivasi hukum) yang sama, yakni sama-sama membahayakan. Narkoba bisa digolongkan dalam khamar, namun dampak negatif narkoba lebih daripada khamar.
Bagaimana sikap Islam tentang Narkoba?
Islam memberikan solusi terhadap penyalahgunaan narkoba secara sangat luas dan komprehensif. Baik hukum penyalahgunaan, narkoba untuk pengobatan, serta ketetapan pidana yang berkait dengan narkoba yang dalam hal ini mencakup 10 kelompok. Baik produsen narkoba, distributor/penyalur, pemakai, kurir, penjual, pemesan, pembayaran maupun pemakai hasil penjualan.
Islam mengatur hal ini secara tegas. Pemakai narkoba dicambuk 40-80 kali cambukan. Kalau sudah empat kali kasus, maka yang empat kalinya ia dihukum mati (hukum bunuh). Hal itu diriwayatkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud. Kalau pemakai saja hukumnya tegas dan berat seperti itu, apalagi produsen. Hukumnya adalah hukuman mati.
Bagaimana pencegahan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba yang ditawarkan oleh Islam?
Banyak langkah yang bisa dilakukan. Antara lain, melalui bimbingan agama atau dakwah, terutama oleh pihak-pihak yang terkait dengan persoalan narkoba.
Dalam konsep Islam lebih bersifat sinergi keserasian jasmani dan rohani. Kalau jiwa sehat, tubuh sehat. Dalam masalah narkoba lebih kepada konsep pencegahan daripada sanksi. Memang sanksi hukum Islam itu berat, tapi sebenarnya Islam lebih kepada pencegahan.
Apakah Anda yakin kalau hukum Islam diterapka dengan baik dapat menekan masalah narkoba?
Bisa. Contohnya di Arab Saudi. Di sana pengedar narkoba dihukum pancung. Dan itu terbukti sangat efektif mencegah penyalahgunaan narkoba.
Untuk kondisi di Indonesia, apa yang bisa dilakukan?
Indonesia perlu merevisi UU No. 22/1997 tentang Narkotika dan UU No. 5/1997 tentang Psikotropika. Perbaikan itu terutama dibagian sanksi hukum pidana terhadap pemakai, pecandu dan pengedar narkoba.
Bisa Anda sebutkan konsep pengobatan Islam terhadap pecandu narkoba?
Nabi menegaskan setiap penyakit ada obatnya, karena itu berobatlah kamu, dan jangan berobat dengan barang yang haram. (HR Abu Dawud).
Pecandu narkobapun ada terapinya dalam tesis saya, saya menyebutkan tiga contoh terapi terhadap pecandu narkoba, berdasarkan nilai-nilai Islam, yang dikembangkan di Indonesia. Pertama, pesantren Suryalaya, Tasikmalaya, mengembangkan terapi Inabah, yang meliputi empat cara, yakni bersuci (mandi/berwudlu) talqin (dzikir), ibadah dan do’a, serta disiplin ternyata 93% dari sekitar 5.845 pasien yang berobat disana bisa disembuhkan dan tidak kembali kepada narkoba lagi. Kedua, metode Prof. Dadang Hawari yang disebut terapi detoksifikasi, meliputi terapi medis, psikiatri, dan agama. Prinsipnya adalah berobat dan bertobat. Ketiga, metode taubatan nasuha yang meliputi ilahiah, medis, psikologis dan metapsikologis. Metode metapsikologis maksudnya adalah dalam diri kita ada dua macam energi yakni energi positif dan negatif. Kalau energi positif itu diolah dengan baik, maka energi negatif bisa dikendalikan. Orang yang kecanduan narkoba itu pada hakekatnya bukan jasmaninya yang sakit, tapi rohaninya karena itu, rohaninya itu pun harus disembuhkan terlebih dahulu.
Anda tampaknya tertarik pada masalah narkoba, ada pengalaman sebelumnya?
Ada beberapa alasan yang melatar belakangi hal tersebut.Pertama saya pernah jadi pembina terapi Ilahiah terhadap pencandu narkoba di cipanas ,Jawa Barat Tahun 2000 an .Waktu itu ada 50 Pasien yang kebanyakan merupakan Pelajar dan mahasiswa ,saya perhatikan ,ternyata para Pecandu narkoba itu umumnya adalah orang -orang yang tidak paham dengan agama jangan kan paham,mengaji pun tidak bisa .Satu -satu nya Solusi terhasap masalah penyalahgunaan narkoba adalah agama ,dalam hal ini agama Islam.Kedua ,korban penyalahgunaan narkoba tidak hanya orang dewasa ,bahkan belakangan ini anak-anak SD pun banyak yang terkena narkoba hal ini menimbulkan Keprihatinan .Ketiga ,putus hukum yang mengunakan hukum positif di indonesia banyak yang tidak sesuai lagi dibandingkan dengan perkembangan dan rasa keadilan di indonesia Misalnya pemilikan pabrik ekstasi di Tangerang yang menghasilkan 1,8 juta Butir ekstasi perbulan hanya dijatuhi hukuman 3 bulan 28 hari .Kemudian para pecandu ternyata di penjara mendapat pelajaran baru tentang narkoba .jadi penjara merupakan sekolah bagi pecandu disana,mereka malah naik kelas .lebih mudah mendapatkan narkoba di penjara daripada diluar penjara. Contohnya kasus Roy Marten. Ia mengatakan kepada media massa bahwa di penjara lebih mudah mendapatkan barang narkoba daripada di luar penjara. Di luar, untuk mendapatkan barang narkoba 2-3 bulan belum tentu dapat, sedangkan dipenjara hanya dalam waktu 10 menit sudah dapat barang tersebut, begitu pengakuan Roy. Itu saya tulis dalam tesis saya.
Selain itu, fakta menunjukkan banyak pengedar narkoba tetap mampu menjalankan bisnisnya dari dalam penjara.
Pertanyaannya adalah ada apa dengan hukum positif di Indonesia? Apakah hukum yang salah atau para oknum pejabat yang berwenang yang menangani kasus-kasus naroba tersebut yang tidak benar.
Karena itu, perlu ada alternatif hukum sebagai solusi responsif dan antisipatif terhadap perkembangan masyarakat di Indonesia, khususnya terkait dengan masalah narkoba. Itulah hukum Islam. Sebab hukum Islam adalah bagian integral dari hukum nasional di negeri ini.

Bahaya narkoba atau narkotika telah diketahui secara luas

Desember 19th, 2008
Bahaya narkoba atau narkotika telah diketahui secara luas. Namun masih, saja banyak yang doyan menikmati barang laknat itu. Kali ini eL-Ka, menguraikan apa saja sih yang termasuk dalam golongan narkoba dan bahayanya. Agar kita semua menghindarinya.
Mitra muda, tak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling berbahaya yang menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak diragukan lagi, bahwa kelemahan iman dan ketidakbersimpuhan kepada Allah dalam segala kesulitan merupakan faktor terpenting yang mengkondusifkan kecanduan narkoba.
Manusia yang taat beragama pasti akan jauh dari neraka narkoba. Tidak mungkin dia akan mengulurkan tangannya pada narkoba, baik membeli, mengedarkan, maupun menyelundupkannya. Sebab, jalan narkoba adalah jalan setan dan jalan Allah tidak mungkin bertemu dengan jalan setan.
Dr. Hassan Syamsi Pasya dalam bukunya yang berjudul Hamasa fi Udzun Syâb (Bisikan di Telinga Pemuda) menjelaskan bahwa jenis narkoba yang paling berbahaya adalah jenis narkotika yang menyebabkan ketagihan mental maupun organik, seperti opium dan derivasi turunannya.Nama-nama dan jenis narkoba serta bahayanya antara lain:
1. OpiumOpium adalah jenis narkotika yang paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya (rokok ala Timur Tengah). Opium diperoleh dari buah pohon opium yang belum matang dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah putih yang lengket.
Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan koma.
Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya. Kesehatannya akan menurun drastic. Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya terus menyusut.
2. MorphineOrang yang mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan (kegesitan) dan kebugaran yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari sini, dosis pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh ekstase (kenikmatan) yang sama.
Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan muntah berulang-ulang. Pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan frustasi pada pusat pernafasan dan penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan koma yang berujung pada kematian.
3. HeroinBahan narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya, paling kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan paling berbahaya bagi kesehatan secara umum.
Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama. Karena itu, dia pun harus megap-megap untuk mendapatkannya, hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan pengerasan otot akibat penghentian pemakaian.
Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.
4. CodeineCodeine mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini digunakan dalam pembuatan obat batuk dan pereda sakit (nyeri). Perusahaan-perusahaan farmasi telah bertekad mengurangi penggunaan codeine pada obat batuk dan obat-obat pereda nyeri. Karena dalam beberapa kasus, meski jarang, codeine bisa menimbulkan kecanduan.
5. KokainKokain disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh dan berkembang di pegunungan Indis di Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun silam. Kokain dikonsumsi dengan cara dihirup, sehingga terserap ke dalam selaput-selaput lendir hidung kemudian langsung menuju darah. Karena itu, penciuman kokain berkali-kali bisa menyebabkan pemborokan pada selaput lendir hidung, bahkan terkadang bisa menyebabkan tembusnya dinding antara kedua cuping hidung.
Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor kedekatan geografis dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana, yakni menambahkan alkaline pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah menjadi sangat aktif. Jika heroin merupakan zat adiktif yang paling banyak menyebabkan ketagihan fisik, maka kokain merupakan zat adiktif yang paling bayak menyebabkan ketagihan psikis.
Setiap tahun, Amerika Serikat membelanjakan anggaran 30 miliar dollar untuk kokain dan krak. Tak kurang dari 10 juta warga Amerika mengonsumsi kokain secara semi-rutin. Pemakaian kokain dalam jangka pendek mendatangkan perasaan riang-gembira dan segar-bugar. Namun beberapa waktu kemudian muncul perasaan gelisah dan takut, hingga halusinasi.
Penggunaan kokain dalam dosis tinggi menyebabkan insomnia (sulit tidur), gemetar dan kejang-kejang (kram). Di sini, pecandu merasa ada serangga yang merayap di bawah kulitnya. Pencernaannya pun terganggu, biji matanya melebar, dan tekanan darahnya naik. Bahkan terkadang bisa menyebabkan kematian mendadak.
6. AmfitamineObat ini ditemukan pada tahun 1880. Namun, fakta medis membuktikan bahwa penggunaannya dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan risiko ketagihan. Pengguna obat adiktif ini merasakan suatu ekstase dan kegairahan, tidak mengantuk, dan memperoleh energi besar selama beberapa jam. Namun setelah itu, ia tampak lesu disertai stres dan ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan kecewa sehingga mendorongnya untuk melakukan tindak kekerasan dan kebrutalan.
Kecanduan obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung mengencang dan ketidakmampuan berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan perilaku seks menyimpang. Termasuk derivasi (turunan) obat ini adalah obat yang disebut “captagon”. Obat ini banyak dikonsumsi oleh para siswa selama musim ujian, padahal prosedur penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan hati-hati.
7. Ganja Ganja memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai dengan kawasan penanaman dan konsumsinya, antara lain; mariyuana, hashish, dan hemp. Adapun zat terpenting yang terkandung dalam ganja adalah zat trihidrocaniponal (THC).
Pemakai ganja merasakan suatu kondisi ekstase yang disertai dengan tawa cekikikan dan terkekeh-kekeh tanpa justifikasi yang jelas. Dia mengalami halusinasi pendengaran dan penglihatan. Berbeda dengan peminum alkohol yang terkesan brutal dan berperilaku agresif, maka pemakai ganja seringkali malah menjadi penakut.
Dia mengalami kesulitan mengenali bentuk dan ukuran benda-benda yang terlihat. Pecandunya juga merasakan waktu berjalan begitu lambat. Ingatannya akan kejadian beberapa waktu yang lalu pun kacau-balau. Matanya memerah dan degup jantungnya kencang. Jika berhenti mengonsumsi ganja, dia akan merasa depresi, gelisah, menggigil dan susah tidur. Namun kecanduan ganja biasanya mudah dilepaskan. Dalam jangka panjang, pecandu ganja akan kehilangan gairah hidup. Menjadi malas, lemah ingatan, bodoh, tidak bisa berkonsentrasi dan terdorong untuk melakukan kejahatan.
Satu hal yang menarik, ternyata ulama-ulama Islam telah mengenal karakteristik hashish (ganja) dan mendeskripsikannya secara detail. Ibnu Hajar al-Haitsami misalnya menjelaskan, memakan daun ganja mengandung 120 macam bahaya yang bersifat agama dan dunia. Di antaranya, menyebabkan pikun (lupa), kematian mendadak, gangguan fungsi akal dan selalu gemetaran. Ganja juga menghilangkan rasa malu, muru’ah, kecerdasan, memutus keturunan, mengeringkan sperma dan menyebabkan impotensi.
Pengaruh NarkobaTidak diragukan lagi, kata Dr Pasya, bahwa pecandu narkoba pada dasarnya adalah orang mati di tengah orang-orang hidup. “Hanya saja, rohnya masih tetap menempel pada jasadnya dan dia terus bertarung sengit dengannya untuk tetap bertahan hidup,” ujar konsultan penyakit jantung di Rumah Sakit Angkatan Bersenjata King Fahd Saudi Arabia ini.
Narkoba benar-benar menyia-nyiakan waktu, menghilangkan akal sehat dan memasukkan pelakunya dalam kondisi ketidaksadaran yang menghalanginya untuk melaksanakan shalat dan ibadah lainnya. Bahkan terkadang menyeretnya untuk melakukan berbagai tindak kejahatan dan hal-hal yang diharamkan. Masih mau dibudak narkoba?

















NARKOBA adalah singkatan narkotik, psikotropika, dan obat terlarang. Selain narkoba, istilah lain yang kita kenal adalah NAPZA, kependekan narkotik, psikotropika, dan zat adiktif. Semuanya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya.

Sebenarnya nih, psikotropika itu adalah obat yang digunakan dalam bidang kesehatan. Untuk membius pasien saat operasi atau sekedar untuk mengurangi rasa sakit. Tentunya dengan aturan yang benar. Tapi karena dipakainya nggak sesuai kebutuhan, jadinya buruk banget. Itu juga kenapa muncul istilah penyalahgunaan narkoba.

Psikotropika sendiri terbagi menjadi empat golongan:
Pertama, psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat, contoh: LSD, MDMA, dan mascalin.

Kedua, psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan ketergantungan, seperti amfetamin.

Ketiga, psikotropika dari kelompok hipnotik sedatif, seperti barbiturat. Efek ketergantungannya sedang.

Keempat, psikotropika yang efek ketergantungannya ringan, seperti diazepam, nitrazepam.

Masing-masing golongan beda bahayanya. Tergantung dari jenis obat yang digunakan. Yang pasti, semua obat terlarang itu menyebabkan kecanduan dan gejala putus obat kalau pemakaiannya dihentikan. Akibatnya jadi ketergantungan dan mengganggu kita secara fisik maupun psikis!

Gejala putus obat (withdrawal syndrome) adalah gejala-gejala yang timbul akibat dihentikannya pemakaian obat terlarang tersebut. Dalam keadaan ini, fungsi normal tubuhnya menjadi terganggu, seperti berkeringat, nyeri seluruh tubuh, demam, mual sampai muntah.

Efek langsung
Dibawah ini efek langsung dari pemakaiannya :

Kokain
Kalau yang ini lebih "akrab" di kalangan seleb luar. Seperti juga heroin, kokain ini digunakan dalam dunia medis sebagai obat bius dalam pelaksanaan operasi. Tapi tidak tahu kenapa, banyak yang menyalahgunakannya. Ini gejala si pemakai ;
-denyut jantung cepat
-agitasi psikomotor/gelisah
-banyak bicara
-kejang
-pupil (manik mata) melebar
-tekanan darah meningkat
-berkeringat/rasa dingin
-mual/muntah
-mudah berkelahi
-psikosis (kelainan jiwa)
-perdarahan daerah otak
-penyumbatan pembuluh darah
-mata bergerak tak terkendali
-distonia (kekakuan otot leher)

Opiat (heroin dan morfin)
Sebenarnya heroin ini digunakan di dunia kedokteran untuk membantu menghilangkan rasa sakit. Tapi banyak juga orang yang menggunakannya tidak pada tempatnya. Akibatnya, jadi kecanduan dan bisa meninggal kalau pemakaian dihentikan. Berikut gejalanya ;
-acuh tak acuh (apatis)
-malas bergerak
-mengantuk
-rasa mual
-bicara cadel
-pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
-gangguan daya ingat

Ganja
Kalau yang ini sebenarnya merupakan tumbuhan, didaerah Sumatera, daun ini digunakan untuk bumbu masakan. Kalau pemakaiannya tidak berlebihan tidak masalah. Ini gejalanya ;
-santai dan lemah
-acuh tak acuh
-mata merah
-mulut kering
-pengendalian diri kurang
-sering menguap/ngantuk
-kurang konsentrasi
-depresi

Amfetamin (shabu dan ekstasi)
Jenis yang ini sering sekali ditemui di kasus-kasus yang menimpa seleb kita, dan merupakan jenis psikotropika yang paling populer. Ada juga yang sengaja makai zat ini untuk nurunin berat badan alias kepengen kurus! Gejalanya ;
-pupil mata melebar
-denyut nadi dan tekanan darah meningkat
-sukar tidur/insomnia
-hilang nafsu makan

Efek dari zat narkoba ini tidak hanya pada pecandunya saja, tetapi berdampak juga pada lingkungan sekitarnya, Trauma dan Paranoid, bila si pecandu itu dalam tahap penyembuhan, justru orang disekitarnya yang mulai stres. Paranoid takut si bekas pecandu kembali menjadi pecandu. Semua orang jadi target curiga, dari teman-teman, tetangga atau orang di sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar